Bintang Slow Rock Malaysia Blank GAMMA Dan Malik Zabarjad Menghadiri Bokor One Night Ke – 4

  • Apr 12, 2019
  • abdillahhatta

Desa Bokor, Desa Broadband -  Kebudayaan lahir dari pengetahuan logika ,etika  dan estetika. suatu kelompok manusia yang kemudian dibiasakan dari generasi ke generasi. Tiap suku, kaum atau komunitas, membangun kebudayaannya masing-masing di indonesia dengan kebudayaan generasi Melayu Riau Sanggar Bathin Galang Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Riau, bekerjasama dengan BKC Bokow King Club dan Pemkab Kepulauan Meranti – Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga, menggelar Bokor One Night Ke – 4 [caption id="attachment_3253" align="alignnone" width="434"]Foto : Pentas Seni Bokor One Night Foto : Way Band Pekanbaru dalam Pentas Seni Bokor One Night [/caption] Rabu malam,10/04/2019  Sanggar bathin galang kembali lagi mempersembahkan Bokor One Night  yang digelar di lapangan sepakbola, Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Tengku Arifin, PJ Kepala Desa Bokor, H.Aminnullah S.Ag,SH,M.Si,Ketua Sanggar Batin Galang, Sopandi, S.Sos, tokoh pemuda desa,adat,budaya,agama, masyarakat dan seniman pegiat Seni Kabupaten Kepulauan Meranti [caption id="attachment_3254" align="alignnone" width="419"]Foto : Tamu Bokor One Night Foto : Tamu Bokor One Night[/caption] Adapun Artist Performances “Music For The People” Bokor One Night ini

  1. Blank Gama Malaysia
  2. Malik Zabarjad Malaysia
  3. Way Band Pekanbaru
  4. Catur Band Desa Bokor Meranti
  5. Sanggar Batin Galang Desa Bokor Meranti
  6. B2 Budak Bokor
[caption id="attachment_3255" align="alignnone" width="440"]Foto : Penampilan dari B2 Budak Bokor Foto : Penampilan dari B2 Budak Bokor[/caption] [caption id="attachment_3256" align="alignnone" width="404"]FFoto : Malik Zabarjad Malaysia Foto :Penampilan Malik Zabarjad Malaysia[/caption] [caption id="attachment_3260" align="alignnone" width="458"]Foto : The Catur Band Desa Bokor Foto : The Catur Band Desa Bokor[/caption] Gabungan Anak Muda Malaysia Blank GAMMA merupakan vokalis dari Band asal Malaysia terkenal sejak tahun 1980-an – 1990-an ini Lagunya masih diingat hingga saat ini adalah kembang terhalang “Saya senang bisa datang kesini. Karena masyarakat Bokor sangat baik, ramah dan sangat terbuka terhadap tamu. Lain waktu, kalau ada kesempatan, walaupun tidak diundang, Atuk tetap akan datang lagi ke Bokor,” ungkapnya. Hal yang paling berkesan menurut Atuk Blank adalah mandi air perigi. Sudah lama ia tidak mandi dari perigi langsung. “Selama 30 tahun atuk berkarya sebagai bintang rock, baru kali ini nampil diluar Malaysia dan tidak pernah mandi langsung dari perigi. Dan, itu semua, Atuk temukan di Bokor. Mandi air perigi sangat segar,” ucapnya. Dari Malaysia, Atuk tidak sendirian. Ia datang bersama bintang rock lainnya, Malik, vokalis Zabarjad Band yang ngetop di Tahun 1990-an. Malik tampil membawakan sejumlah lagu andalannya dengan diiringi Sanggar Bathin Galang band. Keberadaan mereka berdua mampu menghipnotis penonon yang datang malam itu Ketua Sanggar Bathin Galang Bokor, Sopandi menjelaskan bahwa Bokor One Night malam itu menjadi gelaran ke-4. Dimana sejak tahun 2014 lalu, selalu rutin dilaksanakan hampir setiap tahun. “Kegiatan ini rutin kita lakukan. Sudah banyak peyanyi dan band dari luar Meranti, luar Riau, bahkan luar Negeri didatangkan untuk memeriahkannya,” ucapnya. Selain untuk menghibur masyarakat, pelaksanaan Bokor One Night kali ini juga dapat untuk menyegarkan otak dari carut marut dan tempo perpolitikan yang sedang tinggi dan panas. Ia berharap gelaran yang ia sajikan bisa membuat masyarakat lebih santai. “Suhu politik kita jelang Pemilu semakin hangat. Jadi mari kita fresh (segarkan) otak kita sejenak dengan menyaksikan kegiatan musik ini,” katanya. Pj Kepala Desa Bokor, Aminullah MSi mengaku merasa beruntung dengan keberadaan Sanggar Bathin Galang. Karena dengan eksistensi dan konsistensi mereka dapat memperkenalkan Desa Wisata Budaya Bokor tidak hanya ditingkat daerah, ataupun nasional saja, tetapi juga ketingkat dunia. “Dulu, tidak banyak yang mengenal Bokor. Tapi saat ini sudah dari berbagai Negara kenal dengan Bokor sebagai Desa Wisata Budaya di Kepulauan Meranti. Kami berharap, teruslah berbuat untuk membangun negeri,” harapnya Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Tengku Arifin menilai Bokor sangat potensial. Selain memiliki berbagai iven yang sudah mendunia, juga memiliki alam yang indah dengan kebaradaan sungai dan tanaman menggrove nya. “Kami akan terus mendorong Desa Bokor berkembang. Makanya kita selalu mengalokasi sejumlah kegiatan dan pembangunan disini untuk mendukung Bokor sebagai Desa Wisata Budaya di Kepulauan Meranti. Kami juga akan mengusulkan paying hukum dalam bentuk Perda untuk mendorong itu semua,” ucapnya