• Jun 02, 2019
• yustamimen

Desa Broadband Bokor – Dalam rangka menyemarakan jelang lebaran pada malam 27 Ramadhan sampai malam takbiran biasanya kami semua melestarikan Budaya  pemasangan lampu colok Lampu colok di Desa Bokor Kepulauan Meranti ini merupakan turun menurun sejak zaman nenek moyong dulu yang tidak bisa dihilangkan, Pemasangan lampu colok ini sudah menjadi tradisi kami masyarakat Bokor dan sekitarnya di setiap tahun pada akhir bulan ramadhan menjelang lebaran akan tibanya menyambut malam takbiran Di tahun ini pemuda dan tokoh masyarakat bokor antusia lebih membangunkan menara tersebut, Sebelum malam  27 Ramadhan atau disebut tujuh likur tampak generasi muda bergotong royong,mulai dari pengambilan kayu, mengumpulkan kaleng bekas sampai dalam proses pembuatan, semua itu disiapkan sebelum datangnya ramadhan ingin di desa tampak meriah dari tahun kemarin menyambut datang nya 1 syawal 1440 Hijriah

Meskipun kondisi ekonomi sedang sulit saat ini, namun semarak ramadhan tidak ada luntur,dengan gotong royong bersama, perlengkapan seadaanya,diharapkan tradisi-tradisi itu harus dapat dipertahankan Proses pembuatan lampu colok ini dilakukan dengan swadaya pemuda dan masyarakat desa serta bantuan dari pemerintahan Desa Bokor juga beberapa sumbangan dari pihak lainnya