• Dec 15, 2016
• yustamimen

 Desa Bokor - Sebagai pengalian potensi Desa dalam memenuhi kehidupan sehari-hari Hingga kini tidak banyak terlihat keberadaan kue ini. Namun di Desa Bokor kue ini masih menjadi primadona yang tak asing lagi bagi masyarakat Bokor. Kue yang memiliki rasa manis akan menjadi sajian istimewa ,pada Event-Event yang akan digelar di Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat. mendatang Kita akan mencoba memperkenalkan makanan khas daerah ini. Mudah-mudahan sangat diminati para pengunjung-pengunjung dari luar maupun dalam ,

Apalagi di Desa Bokor sendiri masih terdapat pembuat kue yang masih konsisten menjaga citarasa dan cirikhas yang dibungkus dengan daun pisang. Alhamdulillah kita sudah berkoordinasi dengan pembuat kue yakni ibu Norham agar dapat memenuhi permintaan agar kue tersebut bisa disajikan di Event-Event Desa Bokor Ditambahkan Norham yang masih menjaga cara membuat kue putu piring dengan cara tradisional tersebut bahwa kue tersebut dibuat dengan berbahan dasar ubi ditambah gula merah dan kelapa dan proses pewarnaanya mengunakan kunyit.

Kue ini sudah menjadi tradisi turun temurun dan cara pembuatannya pun masih sangat mudah secara tradisioanal Bentuknya bundar dan pipih. Dengan warna kuning khas  kunyit memiliki sedikit bercak berwarna coklat gula merah ditambah parutan kelapa sebagai pemanis tambahan dibungkus di dalam daun pisang. Masyarakat di Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat menyebutnya kue putu piring. Makanan ini merupakan khas masyarakat Melayu sejak jaman nenek moyang mereka .