• Jan 18, 2017
• abdillahhatta

Desa Bokor – Demi menjaga kelestarian alam indonesia, Rabu 18 januari 2016, TNI sebagai tugas Babinsa dikecamatan rangsang barat. Bpk Serka Syafi’i

Memulai bersosialisai dan penghimbauan ke pemerintahanan desa bokor dan masyarakat desa bokor khususnya kecamatan rangsang barat kabupaten kepulauan meranti. Bahwa diprediksi bulan januari hingga april 2017 ini diperkirakan cuaca panas atau musim kemarau panjang sehingga akan mudah terjadi kebakaran lahan perkebunan atau hutan di area tanah gambut ( kebakaran hutan dan lahan ) sebab jika akan terjadi disuatu tempat kebakaran dilahan maka akan dampak rusak pada perekonomian masyarakat tersebut.

Efek negative dari kebakaran hutan ini sangat jelas dampak di rasakan masyarakat seperti banyak asap yang akan mengganggu kesehatan, kerusakan ekosistem dan keseimbangan ekosistem tidak stabil, hingga mata pencarian kebun masyarakat yang terbakar akan rusak.

Dan masyarakat akan diingatkan untuk waspada akan terjadinya kebakaran dilahan atau pun di kebun masing-masing masyarakat khusus nya desa bokor yang kita ketahui 2016 kemarin pernah terjadi kebaran yang menghabiskan lahan kebun karet dengan kebun sagu.

Bpk Serka Syafi’i tidak habis sampai disitu langsung patlori kelokasi area yang rawan kebakaran. ia mengatakan rendahnya kesadaran masyarakat dan kemampauan aparat dan minimnya fasilitas untuk penanggulangan kebakaran hutan di masa depan dengan melakukan pembinaan dan penyuluhan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pinggiran atau dalam kawasan hutan, sekaligus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan yang banyak semak belukar.