Menjala Udang Diperairan Sungai Bokor

  • Dec 05, 2016
  • abdillahhatta

Desa Bokor jala adalah alat penangkat ikan atau red untuk mendapatkan ikan udang dan sejinis bidang laut lainnya masih menggunakan alat tradisional. Bang atan adalah salah satu anak pribumi desa bokor yang sering kali setiap malam mencari rezeki dengan menjala udang di perairan tepian sungai. Bang atan sehari hari nya pekerja sebagai buruh bangunan.ia mengatakan menjala udang ini dia lakukan semata untuk mencari lebih kebutuhan kehidupan keluarganya.ia sudah dari kecil bermainan dengan kehidupan laut,ujar bang atan .

Desa bokor dengan luas desa 4314 Km dan memiliki luar perairan sungai hutan bakau / Masin  392 Ha. biasanya masyarakat yang hendak mencari udang denagan alat jala,dapat memanfaatkan musim air pasang dalam agar udang tersebut lebih banyak kepinggir. terutama didesa bokor untuk mendapatkan udang lebih banyak itu pada musim-musim buah bunga durian timbul / tumbuh menjadi pembuahan yaitu Udang Vaname. Kini banyak masyarakat khususnya di desa bokor yang mencari udang vaname denagn baik yang secara tradisional. Sebab jenis udang ini memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran. ini di karna kan udang tersebut lebih tahan lama dari serangan penyakit dan tahan dengan cuaca.

Disini bang atan mengatakan hasil tangkapan jala nya itu untuk kehidupan makan sehari- harinya dan bisa sebagian dijual ke orang . nah sebagian dampak yang sangat baek untuk pengembangan udang di daerah sini, malah antara lain karena harga udang relatif tinggi, pasar yang masih terbuka lebar untuk penampungan nya.

Selain itu harapan kami kedapannya didesa bokor ada pekembangan budidaya udang-udang tersebut.karna ini juga bertujuan untuk memanfaatkan potensi laut kita yang masih cukup luas dan potensi lahan budidaya perairan sungai daerah lautan harus dimanfaatkan secara optimal, sehingga budidaya tersebut nantiknya tidak hanya ikan laut saja.tetapi udang juga bisa mampu mendapatkan,mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat perdesaan dan dipesisir.