Miris Derita para petani karet di Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat

  • Mar 01, 2016
  • abdillahhatta

Desa Bokor - Desa Bokor adalah Salah satu Desa yang berada di Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, Mayoritas Masyarakat Bokor berprofesi sebagai petani Karet, hampir 70% menjadi penyadap karet yang istilah masyarakat setempat dikenal dengan nama motong getah atau noreh, namun untuk beberapa tahun terakhir ini harga karet atau ojol (masyarakat setempat menyebutnya) harganya semakin melonjak turun untuk per kgnya harga karet sekarang hanya Rp. 4000 ini tentu akan membuat para petani karet semakin kesulitan karena harga kebutuhan pokok semakin tinggi. 

Seperti yang diungkapkan salah seorang petani karet Ratinem harga karet cuman Rp.4000 bahkan pernah cuman Rp.3.500 sedangkan harga beras aja sampek Rp. 11.000. Satu kilo ojol tak dapat sekilo beras, ungkap beliau lagi dalam sehari biasanya hanya mampu mendapatkan ojol sekitar 2-3 Kg, bisa dibayangkah dalam sehari hanya medapatkan penghasilan sekitar Rp. 8.000 - 16.000. Ini tentu akan membuat beliau semakin sulit untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok harian.

Masyakarat setempat biasanya menjual getah atau ojol digedai (warung) karena di Desa Bokor masih belum ada pabrik atau pengelola getah, sehingga getah hasil para petani karet harus bawa keluar daerah, seperti Pekan Baru dan Medan.