Pengolahan sagu secara manual di Desa Bokor

  • Jun 07, 2016
  • abdillahhatta

Desa Bokor - Sagu adalah salah satu jenis makanan yang cukup populer di Desa Bokor, bahkan untuk Kabupaten Kepulauan Meranti Sagu menjadi ikon khas wilayah meranti. Ini dikarenakan sagu merupakan salah satu penghasilan terbesar untuk wilayah selatpanjang. Untuk mengolah sagu sangat beragam, mulai dari menggunakan cara modren hingga cara tradisional, terdapat di Desa Bokor.  Salah satu pengolahan Sagu secara tradisional adalah yang dilakukan oleh Pak Jabar yang berada di Dusun Manggis beliau melakukan pengolahan sagu dengan cara tradisional, mulai dari pengupasan sagu, pemarutan hingga, selesai menjadi tepung sagu.
IMG_5585
Menurut keterangan pak Jabar untuk mengolah langsung secara alami pertama sagu batang dikupas, setelah itu dibelah menjadi dua bagian, langkah selanjutnya sagu diparut dengan cara manual (parut besar) sagu yang sudah halus dimasukkan kedalam tempat pengirikan lalu diinjak-ijakan supaya repu dan sari pati sagu terpisah, setelah dilakukan penyaringan beberapa kali barulah dihasilkan sagu mentah. Beliau menambahkan dalam satu hari dapat mengolah sagu sekitar 2 tual perhari, dengan hasil tepung sagu mentah sekitar 50 Kg, tepung sagu yang dihasilkan selama ini masih dijual kemasyarakat setempat saja.
Kendala yang dialami oleh pak Jabar dalam proses pembuatan sagu beliau belum memiliki bangunan khusus untuk mengolah sagu, proses pemarutan atau pengiritan, masih dialam bebas dibawah pohon durian, sehingga tentu saat hujan turun tentu proses pengolahan sagu harus dihentikan, selain dari itu air besih juga sedikit sulit karena untuk masyarakat Dusun manggis masih menggunakan listrik PLTD, sehingga untuk untuk menghidupkan mesin sayo pengambil air tidak dapat dijalankan.